Terkasih . . Mengertikah engkau betapa rindunya aku pada dirimu?
Rindu untuk melihat senyummu, Rindu untuk bergelayut manja di lenganmu,rindu untuk dapat menangis di bahumu dan aku rindu tawamu yang memecahkan kesunyian hati..
Entah sampai kapan, kerinduan ini harus ku simpan atau bahkan ku pendam..
Delapan bulan sudah aku harus berteman kerinduan, bahkan melebihi keakrabanku pada kehadiranmu yang hanya bisa aku dapatkan sekali dalam setahun. Aku tak mengerti dan bahkan tak pernah tahu siapa yang harus ku persalahkan dengan keadaan ini.
Malam ini, rasanya aku ingin menangis. Tapi akankah tangisanku dapat mengahdirkanmu di sini untuk sekedar mengurangi sedikit saja kerinduan ini??
Terkasih . . Akankah ada kesempatan bagiku untuk bisa selalu bersamamu?
Menajalani hari dengan tangis dan tawa berdua,saling menguatkan saat terjatuh, saling menghibur ketika duka menghampiri,saling mengingatkan ketika khilaf dalam berbuat dan saling mengisi hari-hari dengan kebersamaan…
Jujur.. Aku sangat takut.. Aku takut tak bisa mendapatkan saat – saat itu..
Aku takut penantianku ini akan berujung pada akhir hubungan kita.
Bahkan aku teramat sangat takut kehilanganmu..
Terkasih.. Terlalu berlebihankah bila aku berharap saat – saat itu?
Terlalu tamakkah bila aku ingin memilikimu?
Atau bahkan terlalu egokah aku? Hingga ingin berbagi suka dukaku bersamamu…??
Orang yang aku sayangi….
Aku berharap engkau mengerti…
Betapa aku sangat menyayangimu,
Karena sampai saat ini aku masih di sini menunggumu
Untuk menyambut saat – saat indah itu berdua..
¤* Yuden_Japan *¤
0 komentar:
Posting Komentar