Yuden Japan

Senin, 06 Februari 2012

Once again,,,,,, Berkunjung Ke Pantai Glagah

Akhir bulan ini saya berkesempatan untuk menikmati hari minggu dengan maen ke pantai. Biasanya saya akan malas bepergian di tanggal tua seperti ini, dan alasannyapun cukup klasik yaitu KANKER ( Baca belum Gajian ) hehe.. Sebenarnya, saya sudah pernah ke Pantai Glagah seperti postingan saya ( Klik di sini ). Namun karena tante saya ( Baca Lek Rini ) yang bekerja di Singaraja Bali belum pernah kesana, jadi harus menjadi guide untuk mengantarnya mengunjungi salah satu pantai wisata di Jogja. Kebetulan Lek Rini sedang libur kerja karena umat Hindhu di Bali sedang merayakan Galungan & Kuningan.



Padahal lek rini baru datang dari Bali tadi pagi jam setengah tujuh. Sedangkan kami berangkat menuju Pantai Glagah pukul 08.15 wib. Karena, jika tak pergi hari minggu ( 29 Januari 2012 ) saya tidak bisa mengantarkannya ke Pantai. Maklum lah, karena saya seorang manuasia yang sedang menjual tenaga/pikirannya di sebuah perusahaan swasta atau bahasa halusnya ( Buruh ). Hehe…

Saya beserta keluarga ( Lek Rini, Dimas, mamanya Dimas, Indah, ortu indah & bibinya Indah ) berangkat dari rumah pukul 08.15 wib. ± 2 jam 45 menit, atau sampai d Pantai Glagah pukul 11.00 wib. Cukup lama juga sih, karena harus mampir SPBU & belanja makanan kecil untuk camilan di dalam mobil. Rute yang kami tempuh sama dengan perjalanan saya yang pertama kali, meskipun sudah dapat rekomendasi dari seorang teman yang rumahnya di Kulon Progo bahwa lebih cepat, efektif & efesien lewat Bantul, namun biar mudah di ingat oleh yang lain.. Saya tetap mengajak lewat jalur arah Purworejo.

Sesampai di Pantai Glagah, ternyata puuuuaaaaaannnnnnnnnnasssssss banget. ( Iyalah, kan udah siang bolong hehe…). Pengunjung juga tidak begitu banyak yang datang,.,
Kami langsung menju ke pantai, tapi ternyata eh.. Ternyata, air laut baru pasang sehingga Laguna meluap, menggenangi jalan menuju pantai & beberapa warung di sampingnya. Wadduuuuhhhh.. Akhirnya, kami harus naik ke tatanan batu untuk menuju ke pantai.

Setelah sampai di pantai, ternyata suasana sudah berbeda, tidak ada lagi alat berat yang parkir di sekitar pantai & pembangunan sudah selesai, sehingga kami leluasa berfoto-foto ria di samping beton pemecah ombak. Karena saya sudah pernah datang kesini jadinya, saya yang bertugas sebagai fotografer deh… Ehhmmm…



Puas bernarsis ria, kami pun turun ke pantai bermain ombak dan bermain pasir..Sedangkan Dimas & ayahnya Indah naik ATV. Ehm,, Kalo udah di air gini udah gak ngerasain panas lagi deh… Dasar Anggun ( Anak Gunung ) Liat air gak bisa diem…...









Setelah 2 jam bermain di Pantai kami segera meninggalkan pantai Glagah menuju pantai Kwaru. Sebelum menuju pantai Kwaru, kami menyempatkan untuk membeli oleh-oleh. Diantaranya : Gula kelapa wates, semangka unyil, Manggis, dan keripik rebon ( udang kecil ).

Untuk menuju ke Pantai kwaru, kami melewati jalur arah Bantul. Perempatan pantai glagah belok kanan sekitar 15 km, kemudian sampai di tugu pertigaan kulon progo ( Lampu merah ) belok kanan. Setelah ± 5 km akan dijumpai jembatan kali kulon progo. Dari jembatan putar arah ke kanan dan akan terlihat papan arah pantai kwaru 6 km.
Saya sudah pernah ke pantai kwaru ( Namun belum saya posting) bersama teman-teman kantor. Jalur untuk menuju pantai kwaru hanyalah jalanan yang memasuki pemukiman penduduk sehingga jalanan sangat sempit. Bahkan bila bersimpangan dengan mobil lain terkadang harus mepet banget, jadi was was deh….

Sesampai di Pantai kwaru, kami langsung berhamburan di tepi pantai. Suasana berbeda dengan kedatangan saya yang pertama. Waktu itu pohon cemara udang di sekitar pantai tumbuh subur. Tapi kali ini banyak pohon cemara udang yang tak berdaun,.




Pantai kwaru lebih sejuk & teduh dibanding pantai-pantai yang ada di Bantul seperti Parangtritis, Depok, Parang Kusumo Maupun Glagah.. Karena di pesisir pantai Kwaru terdapat ratusan pohon cemara udang yang biasanya digunakan pengunjung untuk bersantai di bawahnya sambil menikmati deburan ombak.







Di pantai Kwaru juga terdapat kolam renang anak, penyewaan ATV, ruang pertemuan,dll. Di sana juga terdapat beberapa khas oleh-oleh pantai seperti keripik rebon, keripik undur2, ikan segar, udang,dll.










Setelah puas berjalan-jalan & duduk santai di tepi pantai kami segera meninggalkan pantai Kwaru menuju Alun-alun kota Jogja. Karena pada bulan ini Keraton Jogja sedang menggelar acara sekatenan ( Maulid Nabi ) yang puncaknya pada hari minggu besok ( 05 Februari 2012 ) dengan beberapa gunungan sayur, buah2an, jajanan pasar & hasil bumi lainnya yang biasanya akan diperebutkan oleh warga.

Di Alun-alun Jogja ( Sekatenan ) seperti pasar malam. Disana terdapat beberapa permainan anak seperti ombak banyu/air, rumah hantu, komedi putar,Mandi Bola, dll.
Selain permainan anak-anak di sana juga terdapat beberapa penjual pakaian bekas maupun baru, tas, sepatu, jam dan aneka jajanan seperti Kerak telor dari betawi, jadah bakar, wingko babat, bakpia jogja, tahu genjrot, harum manis, Bakso Malang, lumpia, dll.

Karena seharian kami sudah berjalan-jalan 5L( Lapar, lelah,letih,lesu,Lemah & Loyo) pun menghampiri kami. Sebelum pulang kami sempatkan belanja kuliner alak Pak Bondan untuk sekedar oleh-oleh.


*Yuden_Japan*

0 komentar:

Posting Komentar