Yuden Japan

Jumat, 30 Desember 2011

Ya Allah... Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang pandai bersyukur dan senantiasa bersabar dalam menjalani takdir dari-Mu. Jangan jadikan kami mahkluk yang kufur akan nikmat-Mu serta lalai dalam beribadah kepada-Mu. Aamiin Ya Rabb.......

Kamis, 29 Desember 2011

“Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful; courage will get you there.”

Selasa, 27 Desember 2011

Menikmati ombak Pantai Glagah

Libur tlah tiba… Libur tlah tiba… Hore…Hore…Hore…”

Sebelumnya, met natal untuk sahabat semua yang merayakan.. Semoga damai, semangat dan suka cita natal pada kita untuk menghadapi tahun yang baru…

Libur kali ini saya bersama adik (Jarot) berkunjung ke pantai Glagah. Pantai yang terletak di desa Glagah kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta ini berjarak sekitar 72 km dari klaten. Kami berangkat dari klaten sekitar pukul 09.15 wib dan tiba di pantai glagah sekitar pukul 11.50 karena kami mampir ke swalayan untuk membeli minuman dan jalanan cukup macet karena musim liburan.
Untuk sampai di pantai Glagah tidak terlalu sulit. Kita cukup mengikuti papan arah menuju Purworejo. Selanjutnya akan ada papan arah untuk menuju Pantai Glagah.





Retribusi masuk kawasan Pantai cukup murah, hanya Rp. 3.500,- per orang.
Sesampainya di pantai, angin kencangpun menyambut kami. Panas terik matahari sudah tak terasa karena sejuknya angin. Pantai ini sangat indah dan kebersihannya cukup terjaga dibandingkan beberapa pantai lainnya ( Parang Tritis, Depok, Kwaru, dll ). Sayangnya, masih ada beberapa proyek di Pantai ini yang sedikit menganggu pengunjung dengan adanya alat berat di sekitar Pantai.






Beberapa fasilitas di Pantai Glagah antara lain Laguna dengan kedalaman 2 meter. Sehingga aman untuk anak-anak yang ingin bermain air dan tidak harus ke laut. Terdapat juga perahu nelayan yang digunakan untuk mengelilingi Laguna dengan tarif Rp. 5.000,- per orang dan juga kolam renang anak.





Pantai yang berpasir hitam kecoklatan ini akan lebih indah bila dinikmati dari atas beton yang digunakan untuk memecahkan ombak. Sehingga ketika ombak datang, air akan naik ke atas menerjang beton pemecah ombak.









Puas menikmati Indahnya Pantai, kamipun menuju arah barat pantai Glagah untuk menuju perkebunan buah Naga. Sepanjang perjalanan kami menikmati pemandangan yang tak kalah menarik. Yaitu di sebelah kiri terdapat tanaman Pandan yang telah tua, sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat sambil memandang laut luas.





Sedangkan sebelah kanan jalan terhampar perkebunan buah naga milik warga





Setelah 500 meter menyururi jalan, kamipun sampai di sebuah perkebunan buah naga Kusuma Wanadri.



Untuk memasuki perkebunan Buah Naga, kita harus membayar Rp. 1.000,- per orang dan tambah Rp. 10.000,- apabila kita akan berfoto-foto di area perkebunan.





Di perkebunan ini pengunjung tidak boleh memetik buah, bunga maupun merusak pohon. Jika ingin membawa oleh-oleh buah naga, di luar kebun telah tersedia buah Naga dengan berbagai ukuran & jenis dengan harga yang cukup terjangkau. Antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 25.000,- per kg. Tersedia juga sirup buah naga dengan harga Rp. 25.000,- per botol dan bibit buah naga dengan harga Rp. 25.000,- per meter.











Puas menikmati kebun buah naga dan telah membeli oleh-oleh kamipun segera pulang.
Ya Allah… Terima kasih untuk hari ini… Amin Ya Robbal’alamin..

^ Yuden Japan ^

Kemana pun kita berlari, dimanapun kita mencari, berapa pun lamanya kita pergi, skenario-Nya lah yang akan kita jalani. . .

Rabu, 21 Desember 2011

Jum’at, 28 Oktober 2011

Hari itu, usai sudah penantian keluarga saya untuk mendengar tangisan bayi laki-laki yang kami beri nama :

JANARDANA KEI RAFINDRA ( Findra )
Putra kedua yang berkati kebijaksanaan dan keberuntungan




Meskipun saya sudah mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama JAROT TRI BOWO dan adik perempuan bernama DINA PILIYANTI. Namun kehadirannya tetap membawa kebahagian yang tak terhingga bagi kami…





Ya Allah.. Terima Kasih karena Engkau telah memberikan anggota keluarga lagi bagi kami.
Terima kasih Engkau mempercayakan dia untuk hadir di tengah-tengah kami..
Semoga, kami bisa menjadi keluarga yang baik untuk dia…

Ya Rabb.. Ampuni dosa dan kesalahan kami dalam menikmati rahmatMU..

Amin Ya Robbal ‘alamin…


^ Yuden Japan ^

Ya Rabb...izinkan hamba menghabiskan usia ini untuk mengingat dan merindukan-Mu. Memuja dan memuji-Mu bagai seorang pujangga yang mendamba cinta. Jauhkan hamba dari kesia-siaan....

Selasa, 20 Desember 2011

SEJENAK DI KOPENG ( MAGELANG )

Libur kali ini saya bersama Lek Rini, Nduk Tri, Indah & orang tua indah pergi ke Magelang tepatnya di Ngablak. berkunjung ke saudara yang tinggal di sana.
Dengan mengendarai mobil keluarga kami berangkat dari klaten pada pukul 10.00 dan sampai di tempat saudara sekitar pukul 12.00 siang. Setelah beristirahat dan berbincang-bincang sebentar, Sorenya kami ( saya, indah,lek rini & nduk tri ) Jalan-jalan di sekitar rumah untuk melihat beberapa tanaman Tembakau, kubis, wortel, labu siam,dll yang berada di pekarangan rumah.






Puas berjalan-jalan kami makan di warung bakso kemudian pulang lagi ke rumah saudara.
Karena di Ngablak merupakan daerah dataran tinggi dengan udara sangat dingin, kami lebih suka menghabiskan malam dengan ngobrol di depan tungku menyala untuk menghangatkan badan sambil menikmati kopi dan makanan ringan.

Pagi ini sebelum pulang, kami ingin membeli beberapa bibit tanaman hias di Kopeng. Jarak dari rumah saudara sampai tempat wisata ± 1 km. Perjalanan cukup di tempuh 15 menit saja. Harga tiket masuk kawasan wisata dengan harga Rp. 6.000,- / orang dan akan mendapatkan sebotol air mineral untuk setiap tiket.




Setelah membeli tiket mobil menuju tempat parkir dan kami pun menuju tempat penjualan bibit tanaman hias. Pagi ini belum banyak pengunjung yang datang ke tempat wisata ini, mungkin karena masih terlalu pagi. Sehingga kami bisa berpuas diri untuk berpose di tempat ini. Hehe…. Dasaaaarrr….. Semua pada narsis





Beberapa fasilitas yang ada di Kopeng antara lain, Kolam renang anak dan dewasa, taman bermain,kereta mini, dll.





Bosan berfoto ria dan menikmati wisata Kopeng, kami pun membeli oleh- oleh untuk keluarga di klaten. Berhubung di klaten juga belum musim kelengkeng maupun jeruk. Kami membeli Jeruk 2 kg dan kelengkeng 1 kg sebagai buah tangan. Karena hari sudah siang kamipun segera pulang ke tempat Saudara dan selanjutnya pulang ke klaten.




Ya Allah, Terima kasih untuk hari yang indah….
Namun Ya Rabb… Berkenanlah untuk mengampuni dosa kesalahan kami…

Amin… Ya Robbal ‘alamin…





^ Yuden Japan ^

TIGA JAM MENGINJAKKAN KAKI DI BULELENG

Pagi ini saya mendapat kabar bahwa lek Rini opname di rumah sakit. Dan sayapun disuruh simbah untuk mengantarkan lek Erna ( kakak ipar lek Rini ) ke Bali biar bisa mengurus lek rini. Maklum, di Bali lek rini hanya tinggal sendirian di kos dan tidak ada saudara kami yang disana.

Pulang kerja sekitar jam 12.45 saya langsung ke agen bis langganan saya. Biasanya saya,lek rini maupun keluarga yang lain kalau akan bepergian ke Bali selalu menggunakan bis Gunung Harta atau Safari Dharma Raya. Namun, setelah di cek oleh agen, ternyata kedua bus tersebut sudah penuh. Tersisa Gunung Harta dengan nomor kursi paling belakang yaitu 26 dan 27. Dan yang terpikir oleh saya saat itu adalah “Dekat toilet & mesin bus, pasti berisik banget”.
Kemudian saya minta dicarikan bus alternative lain, dan ternyata ada bus Pahala Kencana dengan tempat duduk 1B & 2B. Dan kamipun setuju untuk mengambil tempat duduk tersebut. Biarpun tidak bisa bersampingan duduknya dengan Lek Erna, setidaknya bisa duduk di depan.




Tepat jam 16.00 bus datang dan kamipun berangkat ke Bali. Gerimis menemani perjalanan kami sore itu. Namun, belum sampai di Solo lek Erna sudah mabuk kendaraan. Kemudian di Solo waktu bis berhenti untuk menaikkan penumpang, sayapun turun untuk membelikan antimo. Namun, ternyata biarpun sudah minum antimo, lek Erna masih saja mabuk. Biasanya saya selalu bawa Wedhang jahe atau membuat sekoteng kalau bepergian dengan bis, sebagai jaga-jaga kalau di perjalanan perut saya mual atau ingin muntah. Tapi, karena kali ini mendadak, jadi saya pun tak sempat membuat wedhang jahe.

Sekitar pukul setengah sembilan malam, bis berhenti di rumah makan Duta Ngawi. Kami pun turun menuju toilet rumah makan untuk membersihkan diri kemudian makan secara prasmanan dan gratis ( karena sudah satu paket dengan harga tiket bis ). Setelah setengah jam beristirahat, kami segera naik bis untuk melanjutkan perjalanan.
Tidak seperti biasanya, kali ini kami sampai di pelabuhan Banyuwangi pada jam 07.45 dan mulai menyebrang pada pukul 08.00. Padahal kalau naik bis Gunung Harta atau Safari Dharma Raya pukul 05.00 sudah menyebrang.







Selama di kapal kami hanya duduk menikmati indahnya laut di pagi hari. Sayangnya, kami sudah kesiangan untuk bisa menikmati matahari terbit.







Sesampainya di pelabuhan Gilimanuk ( Bali ) semua penumpang harus turun untuk menunjukkan KTP sedangkan bis akan diperiksa oleh polisi pelabuhan. Sekitar 1 km pelabuhan, kami ( lek erna & saya ) harus berhenti di agen bis untuk ganti travel yang menuju ke Singaraja. Sedangkan Bis melanjutkan ke Denpasar. Perjalanan dari Agen bis sampai Singaraja ditempuh dalam waktu ± 2 jam dengan pemandangan sebagian besar hutan dan lautan.

Tepat pada pukul 11.00 kami sampai di Singaraja. Kamipun langsung menuju kos lek rini untuk mengambilkan baju ganti dan beberapa perlengkapan mandi. Selanjutnya Kami menuju rumah sakit untuk menemui lek rini. Sesampai di rumah sakit, sebenarnya saya ingin istirahat sebentar sebelum naik bis lagi untuk pulang. Namun, sesampai di rumah sakit, saya harus menemui dokter untuk meminta agar periksa lek Rini kemudian saya harus menebus resep obat.
Untuk menebus resep obat, kami ( Saya & Lek Erna )harus berkeliling Singaraja dan menanyakan ke beberapa Apotik yang ada di sana. Untungnya, saya pernah berlibur di Singaraja cukup lama. Jadi untuk berkeliling & mencari Apotik, saya tidak begitu kesulitan. Setelah keluar masuk ke beberapa Apotik ( K 24, Kimia Farma, Apotik Anugerah, Apotik RSU TNI AD, dll ) Akhirnya kami bisa mendapatkan obatnya di Apotik Mandiri yang berada di jln. Ahmad Yani samping Agen Bis Safari Dharma Raya.

Karena Bis yang saya tumpangi untuk pulang nanti berangkat jam setengah 3. Sayapun segera pamitan dengan lek rini untuk pulang. Sebenarnya tak tega meninggalkan lek rini,namun karena besok saya harus masuk kerja terpaksa hari ini juga saya harus pulang. Selesai berpamitan saya diantar lek Erna ke Agen bis Pahala Kencana lagi. Sebelum ke agen bis, saya menyempatkan diri untuk ke pelabuhan yang terletak di sebelah Utara Singaraja atau sekitar 1 km dari Singaraja.






Ternyata masih sama dengan dua tahun yang lalu ketika saya berlibur di sana… Rasanya ingin duduk berlama-lama di pelabuhan untuk makan kepiting asam manis di warung yang berada di atas laut sambil menikmati deburan ombak yang menerjang tiang penyangga warung…






Lain kali aku akan kembali lagi untuk menikmati semuanya….
Setelah jam 14.15 saya segera ke Agen bis Pahala Kencana. Dan tepat jam setengah tiga, travel membawa saya dan beberapa penumpang lainnya meninggalkan singaraja.

Setengah lima kami sampai di Agen bis yang tadi pagi saya gunakan untuk transit. Setelah menunggu 30 menit, bis dari Denpasar datang dan saya segera masuk bis mencari tempat duduk 6A. Kali ini saya mendapat tempat duduk agak di belakang karena tempat duduk di depan sudah banyak di pesan jauh hari sebelumnya.




Setelah mengantri selama 30 menit di pelabuhan Gilimanuk untuk memasuki kapal. Akhirnya tepat jam 18.00 wita bis masuk kapal dan menyebrang menuju pelabuhan Banyuwangi. Saya berharap semoga semuanya lancar dan saya bisa sampai klaten sebelum jam 6 pagi agar tidak terlambat masuk kerja…





Semoga Lek Rini cepat sembuh ya…Aku selalu mendoakanmu…



Ya Allah, terima kasih untuk segala karuniaMU..
Ya Allah… Hamba mohon, berikanlah kesembuhan untuk Lek rini,
karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya…

Ya Rabb…. Ampuni segala dosa dan kesalahan yang kami lakukan baik lewat perkataan,perbuatan maupun angan dan pikiran kami…

Amin Ya Robbal ‘alamin…


“ Yuden Japan “

Sabtu, 17 Desember 2011

Menikmati sejengkal wisata Jawa Timur

Piknik kantor kali ini diadakan ke Jawa Timur dengan tujuan Perkebunan Apel,Jatim Park 1, Taman Safari Prigen & Jembatan Suromadu. Rombongan berangkat dari klaten/kantor jam 19.30 dengan dua buah bus. Diperkirakan sampai di Batu tempat wisata pertama sekitar jam 04.00 pagi.

Setelah 8 jam perjalanan, kami tiba di hotel Kartika Raya Batu sekitar jam 03.00 wib. Lebih awal satu jam dari perkiraan. Di Hotel ini kami hanya transit untuk mandi & istirahat sebentar sebelum melakukan wisata. Sayangnya, hotel ini masih kurang bersih untuk kamar mandinya. Air panas yang tersedia juga tidak bisa digunakan untuk semua kamar.

Selesai sarapan pagi di hotel, sekitar jam 07.00 pagi kami meninggalkan hotel untuk menuju tempat wisata pertama yaitu perkebunan apel yang terletak di sebelah wisata Selecta. Sebelum menuju ke kebun Apel, beberapa dari kami menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan pemandangan alam yang indah di sekitar Selecta




Perkebunan apel ini terletak di bidang tanah yang miring dan berbukit. Jenis apel yang ditanam disini adalah apel manalagi dan asam manis. Cara membedakanya dari warna buah apelnya. Untuk Buah apel manalagi kulit buah berwarna hijau kekuningan dengan rasa buah manis, sedangkan untuk yang asam manis buah berwarna kemerahan dan tentunya dengan rasa asam manis. Apel-apel disini semua telah siap panen jadi semua bisa dipetik,tentunya dengan ukuran yang agak besar.
Kami boleh makan buah apel sepuasnya di kebun ini GRATIS alias gak bayar..Tapi kalau dibawa pulang harus bayar Rp.10.000,-/kg. Selesai berpose ria di pohon apel, kami pun siap naik ke atas buat petik apel...Serasa di kebun sendiri aja..Hehe..





Satu jam di kebun apel tak membuat bosan, namun karena harus melanjutkan ke tempat wisata selanjutnya, kami segera meninggalkan Kebun Apel dan menuju ke Jatim Park 1. Perjalanan kami tempuh ± satu jam. Di jatim park 1 pengunjung harus memakai gelang tangan agar bisa masuk Jatim Park & menikmati wahana permainan dengan gratis.
Jatim Park merupakan tempat wisata untuk Edukasi & kreasi, sehingga banyak wahana di tempat ini. Diantarnya, role coaster, tornado, drop zone, rumah hantu, bioskop 3D,taman bermain anak, dll.








Setengah dua belas kami meninggalkan jatim park menuju pusat oleh-oleh khas Malang yang terbuat dari Telo ungu. Karena rombongan yang perempuan hanya 6 orang saja, jadi kami tidak lama berhenti disini. Dan beberapa oleh-oleh yang kami bawa pulang selain Apel yang kami petik langsung dari di perkebunan antara lain keripik buah (apel,buah naga,nangka,salak,mangga,nanas ),keripik telo ungu, sari Apel,bakpia telo ungu,dll.





Selesai belanja, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Safari Prigen. Perjalanan menuju prigen kali ini sangat seru. Jalan mendaki dengan kemiringan yang curam membuat bus harus berjalan sangat lambat. Kami pun bisa melihat pemandangan sekeliling dengan rumah dan kebun penduduk yang sebagian besar ditanami rambutan, alpukat, nangka,dll

Memasuki gerbang wisata Prigen, kami tidak turun dari Bus,karena untuk masuk kawasan wisata prigen kami harus menggunakan bus. Setelah memasuki kawasan binatang,agak ngeri juga. Karena banyak pohon-pohon besar dan saat itu mendung banget. Jam baru menunjukkan pukul satu,tapi begitu memasuki hutan serasa jam enam sore.. Tak banyak binatang yang keluar saat itu, hanya aa gajah, buaya, harimau, singa, badak, orang utan dan kijang aja..Standart kebun binatang lainnya.
Karena saat itu jam makan siang binatang,jadi ada petugas dari Taman Safari Prigen yang memandu bus kami, sebab saat lapar seperti itu binatang lebih buas dan sensitif.Akhirnya kami hanya melihat binatang tanpa bus berhenti...

45 menit mengelilingi prigen kami langsung menuju Madura. Perjalanan dari Malang ke Madura di tempuh kurang lebih dua setengah jam. Sepanjang perjalanan tak ada hal menarik yang bisa diceritakan selain pemandangan jalanan pada umumnya. Namun, setelah sampai di Sidoarjo tepatnya di LUMPUR LAPINDO BRANTAS bus berjalan pelan & kami sempat mengambil gambar tanggul penahan lumpur yang tingginya lebih dari 15 meter..




Sekitar pukul 16.30 kami sudah memasuki tol untuk melewati Jembatan Suramadu menuju pulau Madura. Panjang jembatan Suramadu ± 5.75 km di atas laut yang menghubungkan pulau Jawa dengan Pulau Madura. Sayangnya, di jembatan Suramadu kendaraan tidak boleh berhenti, meskipun hanya untuk berfoto karena memang dilarang oleh Polantas yang sering patroli di sepanjang jembatan.

Di madura kami menuju RM Ole Olang yang terletak di Bangkalan sekitar 5 km dari jembatan Suramadu. Meski ke pulau Madura hanya sekedar makan,tapi tak apalah,..Setidaknya bisa menginjakkan kaki di Pulau Madura.
Setelah mandi, makan dan istirahat sebentar,kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang ke klaten. Sebelum memasuki Jembatan Suramadu kami berhenti di beberapa penjual oleh-oleh khas madura yang berada di sepanjang jalan sebelum jembatan. Dan oleh-oleh dari madura kali ini adalah kaos batik madura dengan gambar jembatan Suramadu. Sebenarnya masih banyak oleh-oleh yang bisa dibeli dari madura, diantaranya baju batik khas Madura, sarung madura,clurit madura, emping,dll. Sedangkan untuk harga kaos Madura Rp. 25.000,- ukuran dewasa dan Rp. 20.000,- baju setelan celana ukuran anak-anak.

Setelah 30 menit berhenti kami melanjutkan perjalanan memasuki jembatan suramadu dengan nuansa berbeda... Keindahan lampu di sepanjang jembatan,beberapa lampu perahu nelayan di laut yang berada di bawah jembatan dan lampu-lampu kota surabaya mewarnai perjalanan pulang kami .


Ya Allah... Terima kasih untuk hari yang indah....




¤* Yuden_Japan *¤