Yuden Japan

Selasa, 27 Desember 2011

Menikmati ombak Pantai Glagah

Libur tlah tiba… Libur tlah tiba… Hore…Hore…Hore…”

Sebelumnya, met natal untuk sahabat semua yang merayakan.. Semoga damai, semangat dan suka cita natal pada kita untuk menghadapi tahun yang baru…

Libur kali ini saya bersama adik (Jarot) berkunjung ke pantai Glagah. Pantai yang terletak di desa Glagah kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta ini berjarak sekitar 72 km dari klaten. Kami berangkat dari klaten sekitar pukul 09.15 wib dan tiba di pantai glagah sekitar pukul 11.50 karena kami mampir ke swalayan untuk membeli minuman dan jalanan cukup macet karena musim liburan.
Untuk sampai di pantai Glagah tidak terlalu sulit. Kita cukup mengikuti papan arah menuju Purworejo. Selanjutnya akan ada papan arah untuk menuju Pantai Glagah.





Retribusi masuk kawasan Pantai cukup murah, hanya Rp. 3.500,- per orang.
Sesampainya di pantai, angin kencangpun menyambut kami. Panas terik matahari sudah tak terasa karena sejuknya angin. Pantai ini sangat indah dan kebersihannya cukup terjaga dibandingkan beberapa pantai lainnya ( Parang Tritis, Depok, Kwaru, dll ). Sayangnya, masih ada beberapa proyek di Pantai ini yang sedikit menganggu pengunjung dengan adanya alat berat di sekitar Pantai.






Beberapa fasilitas di Pantai Glagah antara lain Laguna dengan kedalaman 2 meter. Sehingga aman untuk anak-anak yang ingin bermain air dan tidak harus ke laut. Terdapat juga perahu nelayan yang digunakan untuk mengelilingi Laguna dengan tarif Rp. 5.000,- per orang dan juga kolam renang anak.





Pantai yang berpasir hitam kecoklatan ini akan lebih indah bila dinikmati dari atas beton yang digunakan untuk memecahkan ombak. Sehingga ketika ombak datang, air akan naik ke atas menerjang beton pemecah ombak.









Puas menikmati Indahnya Pantai, kamipun menuju arah barat pantai Glagah untuk menuju perkebunan buah Naga. Sepanjang perjalanan kami menikmati pemandangan yang tak kalah menarik. Yaitu di sebelah kiri terdapat tanaman Pandan yang telah tua, sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat sambil memandang laut luas.





Sedangkan sebelah kanan jalan terhampar perkebunan buah naga milik warga





Setelah 500 meter menyururi jalan, kamipun sampai di sebuah perkebunan buah naga Kusuma Wanadri.



Untuk memasuki perkebunan Buah Naga, kita harus membayar Rp. 1.000,- per orang dan tambah Rp. 10.000,- apabila kita akan berfoto-foto di area perkebunan.





Di perkebunan ini pengunjung tidak boleh memetik buah, bunga maupun merusak pohon. Jika ingin membawa oleh-oleh buah naga, di luar kebun telah tersedia buah Naga dengan berbagai ukuran & jenis dengan harga yang cukup terjangkau. Antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 25.000,- per kg. Tersedia juga sirup buah naga dengan harga Rp. 25.000,- per botol dan bibit buah naga dengan harga Rp. 25.000,- per meter.











Puas menikmati kebun buah naga dan telah membeli oleh-oleh kamipun segera pulang.
Ya Allah… Terima kasih untuk hari ini… Amin Ya Robbal’alamin..

^ Yuden Japan ^

0 komentar:

Posting Komentar