Meyakini akan adanya kehadiran seorang laki-laki yang tepat dan terbaik menurut ALLAH ketika usia sudah tak lagi muda dan teman-teman sebaya telah menimang anak bukanlah hal yang mudah. Bahkan terlalu sulit untuk meyakini bahwa ada hikmah yang terselip diantara penantian panjang itu. Namun, tanpa sadar, ketika penantian dihiasi kesabaran dan keikhlasan akan berakhir indah di waktu yang telah ALLAH tetapkan.
Mempersiapkan diri, agar layak menjadi seorang istri menurut ALLAH merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan dalam penantian. Meskipun hati telah meyakini bahwa kita telah siap menjadi seorang pendamping hidup. Namun, kalaulah ALLAH belum menghendaki kita dijemput seorang laki-laki yang ALLAH kirimkan untuk kita.. Adakah yang dapat memberikan dan berkendak atas hal itu selain DIA??
Menunggu Ketetapan Allah dengan keyakinan dan berbaik sangka kepadaNYA akan menjadi ladang amal ibadah untuk kita. Meskipun akan membutuhkan banyak kesabaran, keimanan, dan kelapangan hati untuk menjalaninya.
*****
Saya lebih MENGHORMATI dan BANGGA terhadap perempuan di usia 30 tahunan BELUM menikah dan menjaga dirinya DARIPADA seorang perempuan menikah di usia 20 tahunan NAMUN dalam keadaan HAMIL ketika Ijab Qobul dilangsungkan.
Saya meyakini, bahwa menjadi PEREMPUAN TUA akan lebih MULIA derajatnya di hadapan ALLAH dari pada menjadi wanita yang tidak bisa menjaga diri dan KEHORMATANNYA. Meskipun terkadang menyandang sebutan “Perempuan Tua” akan menjadi bahan pembicaraan orang dan membuat malu keluarga. Namun, haruskah kita malu PADA MANUSIA tanpa malu dan takut pada Dzat yang telah menciptakan kita sebagai seorang wanita dengan segala KEMULIANNYA????
Karena menurut saya, pernikahan adalah keputusan besar yang disatukan dalam ikatan suci. Bahkan “saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu perjanjian berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis disana..tangis
suka dan tangis duka..." Allah menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap.
suka dan tangis duka..." Allah menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap.
*****
Ya Rabb… sungguh indah hidup setelah menikah. Menjadikan HALAL sesuatu yang sebelumnya ENGKAU HARAMKAN. Menjadikan semua perbuatan mendapat pahala yang berlimpah di sisiMU. Suka duka dilalui berdua, senang sedih ada yang menemani
tawa tangis pun bersama.
Sungguh, menikah laksana melihat DUNIA DARI SISI LAIN yang tiada pernah dikunjungi sebelumnya. Karena begitu luas, begitu indah, dan begitu mulianya hingga Rasul pun MENSUNNAHKAN suatu pernikahan.
tawa tangis pun bersama.
Sungguh, menikah laksana melihat DUNIA DARI SISI LAIN yang tiada pernah dikunjungi sebelumnya. Karena begitu luas, begitu indah, dan begitu mulianya hingga Rasul pun MENSUNNAHKAN suatu pernikahan.
Namun Ya Rabb.. Janganlah karena KEMULIAAN menikah menjadikan kami BERPUTUS ASA menanti ketetapanMU. Menjadikan kami terjerumus dalam lilitan noda kemaksiatan, membutakan hati, MERUNTUHKAN iman dan pegangan kami.
Meskipun jiwa teramat letih, sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa tanpa tahu kapan harus berlabuh.
Ya Rabb.. Karuniakanlah “kekasih” yang ENGKAU pilihkan untuk kami.
Berikan kami kesabaran dalam menjalani penantian panjang ini agar kami bisa MEMPERSIAPKAN diri untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik MENURUT pandanganMU.
Ya Rabb.. Hamba percaya ENGKAU sangat menyayangi kami seperti ENGKAU menyayangi yang lainnya. ENGKAUpun telah berbuat ADIL terhadap kami meski belum ENGKAU izinkan kami menjadi BIDADARI dalam sebuah rumah tangga.
Kami mungkin tidak memiliki kecantikan, kepandaian, harta, bahkan mungkin tidak bergelar MUSLIMAH SEJATI. Tapi hamba yakin, ENGKAU tahu bahwa kami selalu BERUSAHA untuk mencintaiMU dan selalu BELAJAR agar selalu dekat denganMU.
Ya Rabb.. hamba menyadari akan KEDANGKALAN ilmu hamba, KERAPUHAN iman dan keistiqomahan hamba sebagai umat yang ENGKAU ciptakan dengan sebaik-baik kejadian. Hamba juga BELUM menjadi seorang wanita SHOLEHA yang bisa menjadi perhiasan dunia. Yang tak pantas untuk melafadzkan kalimat-kalimat ini untuk sesama hamba.
Namun Ya Rabb… Berkenanlah ENGKAU untuk MEMBIMBING langkah hamba. Mengajari hamba agar senantiasa menghiasi hari dengan bunga ketaqwaan, menyirami jiwa dengan tetesan keharuman iman, Memperkaya diri dengan coretan ilmu bermanfaat yang akan menjadi petunjuk ketika berlayar dalam bahtera kehidupan duniawi untuk menuju akherat dan berlabuh di jannahMU.
Amin Ya Robbal’alamin…
Al-Kwarizmi, berkata perihal wanita :
Jika seorang wanita mempunyai akhlak yang baik, maka ia adalah angka 1
Jika ia cantik, maka ditambahkan angka 0 menjadi 10
Jika ia memiliki harta, maka ditambahkan angka 0 menjadi 100
Jika ia pintar & cerdas, maka ditambahkan angka 0 menjadi 1000
Jika wanita memiliki semuanya, tetapi tidak memiliki yang pertama maka ia hanya 000
Special Untuk diriku, Kakakku, teman dan Saudariku dalam penantian ketetapanNYA yang indah..
*Yuden_Japan*
0 komentar:
Posting Komentar